ROKOK PUNYA DAMPAK POSITIF ???

              Pada zaman dahulu kala ( alahh kayak dongeng aje ) mengenai rokok dan kebisaan merokok sudah terdengar negatif oleh kebanyakan orang, yaitu resiko yang akan dialami oleh pecandu rokok karena zat-zat berbahaya yang terkandung didalamnya. Hal tersebut sudah diketahui banyak orang karena informasi tersebut telah melalui penelitian dan riset yang mendalam dan kebenaran tersebut sudah dianggap mutlak dan tidak ada perdebatan mengenai hal tersebut. Meski demikian banyak ilmuan yang masih mengadakan penelitian, mereka mencari tahu ( tahu bukan tempe ) dengan berpikir netral, apa yang akan terjadi jika kita merokok dan apa saja dampaknya terhadap kesehatan tubuh manusia. Para ilmuan berusaha mencari tahu apa saja khasiat yang terhiden ( tersembunyi maksudnya ntong ) dari zat-zat yang terkandung didalam sebatang rokok, yang kita ketahui hanya mempunyai dampak negatif. Berikut dampak positif dari rokok yang selama ini kita konsumsi ( ciehh yang pecandu pada ketawa sendiri ) :

IBU HAMIL

               Merokok ada dampak baiknya bagi ibu hamil, yaitu untuk mencegah terjadinya Hipertensi di pada masa kehamilan dan mencegah terjadinya penularan infeksi Helicobacter pylori. Tembakau yang bermetabolis di dalam tubuh menjadikan  berkurangnya risiko Preeklamsia.

               Preeklamsia adalah kondisi medis di mana hipertensi muncul dalam kehamilan (kehamilan dengan hipertensi) yang bekerjasama dengan sejumlah besar protein dalam urin. Preeklampsia ditandai dengan tekanan darah tinggi, kenaikan kadar protein di dalam urin (proteinuria), dan pembengkakan pada tungkai (edema). Preeklampsia dialami oleh ibu yang sedang hamil, terutama para ibu muda yang baru pertama kali hamil. Jika pre-eklampsia bertambah parah pada masa kehamilan, maka akan menyebabkan eklampsia yang dapat berujung pada kematian.

              “Temuan ini, diperoleh dengan menggunakan uji laboratorium, mengkonfirmasi penurunan risiko preeklamsia berkembang dengan paparan tembakau (Am J Obstet Gynecol 1999;. 181:1192-6.). Secara keseluruhan, 9,8% (93 dari 947) dari anak-anak dan 34,7% (329 dari 947) dari ibu-ibu telah terinfeksi.

               Prevalensi (rasio jumlah kejadian penyakit dengan unit pada populasi beresiko) infeksi jauh lebih rendah di antara anak-anak dari ibu yang tidak terinfeksi (1,9%) dibandingkan pada anak-anak dari ibu yang terinfeksi (24,7%).

TBC ( TUBERCULOSIS )

               Tuberkulosis atau yang sering juga disebut TBC, adalah penyakit menular paru-paru yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat tertular dari penderita TBC aktif yang batuk dan mengeluarkan titik-titik kecil air liur dan penyakit ini akan mengincar orang - orang yang kekebalan tubuhnya lemah terhadap penyakit ini.

               Nikotin mampu membunuh kuman penyebab terjadinya Tuberculosis (TBC). Senyawa ini bisa menghentikan pertumbuhan kuman TBC yang sudah di tes kemampuannya ( cie kayak ajang pencarian bakat aje ). Meskipun kita menggunakan Nikotin ini dalam jumlah yang sangat kecil Saleh Naser, seorang profesor mikrobiologi dan biologi molekuler di UCF.

               Banyak ilmuan yang setuju bahwa Nikotin adalah zat yang mengakibatkan kebanyakan orang menjadi candu terhadap rokok. Dan pada suatu hari, mungkin akan ada obat yang dibuat oleh ilmuan untuk penyakit TBC yang berbahan dari zat Nikotin, kata seorang peneliti dari University of Central Florida (UCF).

PENYAKIT ASMA

               Asma adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh peradangan dalam saluran pernapasan. Peradangan ini membuat saluran pernapasan bengkak dan sangat sensitif. Akibatnya, saluran pernapasan menyempit, menyebabkan kurangnya udara yang mengalir ke paru-paru. Sel di saluran pernapasan juga mungkin membuat lebih banyak lendir dari biasanya. Lendir ini selanjutnya dapat makin mempersempit saluran pernapasan.

               Sebuah studi dari dua generasi yang berbeda oleh penduduk Swedia menjelaskan bahwa dalam analisa multi variasi, beberapa orang anak dari para ibu - ibu yang merokok paling sedikit menghabiskan sebanyak 15 batang perhari, mereka lebih cenderung hanya sedikit yang menderita alergi rhino-conjunctivitis, allergic conjunctivitis (alergi pada membran mata), alergi asma, eksim atopik dan alergi makanan. 

               Sebuah studi dari dua generasi penduduk Swedia menunjukkan dalam analisis multi variasi, beberapa anak dari para ibu yang merokok sedikitnya 15 batang sehari, cenderung memiliki peluang yang lebih rendah untuk menderita alergi rhino-conjunctivitis, allergic conjunctivitis (alergi pada membran mata), alergi asma, eksim atopik dan alergi makanan, dibandingkan dengan anak-anak dari para ibu yang tidak pernah merokok.

              Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari rokok, tetapi saya disini tidak mau membahas secara keseluruhan karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi jika ibu - ibu yang membaca blog ini dan dia merasa blog ini bermanfaat maka ibu tersebut akan merokok di kehamilannya yang sudah tua ( sudah mau moncrot ) ternyata ibu tersebut gagal janin dan saya dituduh agar bertanggung jawab atas kejadian tersebut dan saya masuk penjara dan saya tidak bisa ngepost lagi dan saya akhiri saja ceritanya. Dari artikel diatas ambil saja maanfaatnya berupa informasi dan jangan dipraktekan di rumah karena saya sebenarnya juga tidak merokok.